Bedak MBK: selamat tinggal noda deodoran



Hingga tahun 2016, Bedak MBK merupakan cinta lama yang terlupakan hingga suatu hari seorang teman memberiku 1 sachet Bedak MBK yang bungkus putih. Awalnya ragu sih. Takut burket. Takut bau ketek. Tapi ternyata... Bedak MBK beneran bagus!

Penggunaan Bedak MBK boleh dibilang cukup irit, selain harga yang ekonomis banget, dengan sedikit bedak saja sudah bisa menghalau bau badan seharian. Kelebihan Bedak MBK dibandingkan dengan deodoran adalah Bedak MBK tidak meninggalkan jejak noda pada pakaian, tau kan, noda kuning - putih pada ketiak yang menyebalkan itu. Kemasannya juga mudah dibawa kemana saja- bahkan muat disimpan dalam kantong pakaian. Secara aroma, Bedak MBK yang kemasan putih tidaklah terlalu mencolok, ya semacam wangi bedak biasa tanpa aroma kembang tujuh rupa yang menyengat indra penciuman.

Jika berbicara kekurangan dari produk Bedak MBK ini adalah bedak ini tidak memiliki kemampuan untuk mengontrol produksi keringat. Jadi istilah basah ketek adalah benar adanya. Secara pribadi sih tidak masalah, toh lumrah klo kerja keras dan berkeringat. Yang terpenting bagiku adalah tidak meninggalkan jejak noda pada pakaian. 

Oiya, Bedak MBK sendiri ada dua varian yakni warna silver dan warna putih. Menurut kabar burung, Bedak MBK yang kemasan silver tidak sebagus yang kemasan putih. Konon wanginya terlalu menyengat. Saya sih belum pernah pake yang kemasan silver karna kadung jatuh cinta dengan yang kemasan putih.

Sebelum menutup tulisan ini, saya hanya ingin menyampaikan penyesalan karena dahulu kala aku lebih percaya iklan Deodoran dengan Shandy Aulia sebagai bintang iklannya ketimbang saran mama sendiri buat pake Bedak MBK. Haha. Untung sekarang sudah kembali ke jalan yang benar.

NB: tidak seperti Deodoran yang mudah ditemukan hampir di semua swalayan, Bedak MBK ini akan lebih mudah ditemukan di apotek, warung dan Hypermart. 

Comments